Wednesday, October 30, 2013

bukan cinta mati

Innalillahi wainailahi rojiun.

Berpulangnya kakek dan nenek dalam waktu yang sangat berdekatan, tiga hari saja, membuat kami sekeluarga merasa sangat terpukul dan kaget karena tidak mengira sebelumnya bahwa mereka berdua kakek dan nenek akan secepat ini menghadap Robbnya.

Kami sekeluarga, sesungguhnya sudah menyadari dan mengikhlaskan apabila malaikat akan menjemput mereka dalam usia mereka yang semakin senja. Kakek dan nenek dalam usia 95tahun dan 98 tahun. innalillahi wainnailahi rojiun.
Sebuah pesan masuk kedalam inbox FB ku,.......aku ingin cerita! Singkat dan tak ada kata lain yang menegaskan dari apa yang akan diceritakannya. Seorang sahabat lama, dulu adalah sahabat yang sangat dekat dan sempat terpisah sebab dia harus melanjutkan study ke Luar Negeri sehingga kami terputus kontak karena dulu belum ada handphone ataupun internet dengan fasilitas jejaring seperti saat ini dan menulis surat pun malas (?).

Saya segera me-replay pesan tersebut, monggo jeuuunnggg.......kalimat yang biasa saya gunakan dalam berkomunikasi dengan teman atau sahabat yang mempunyai kedekatan khusus dalam ruang persaudaraan hati kami. Selanjutnya komunikasi berlanjut dalam ruang chating untuk menentukan kapan, dimana, jam berapa kami akan bertemu untuk mendengarkan apa yang akan diceritakannya.

Sebuah coffee shop dibilangan Jakarta Selatan menjadi tempat tujuan pertemuan kami selepas jam kerja. Saat itu dengan kemacetan yang biasa kami hadapi dalam hari-hari kerja di Jakarta terlambat sepertinya menjadi hal yang biasa, namun terkomunikasikan dengan adanya sarana komunikasi melalui handhone apalagi jika ada Balckberry maka connecting tak akan terputus dalam 24 jam sehari begitu juga push email dari beberapa fasilitas handpone dan providernya.

Untuk bercerita melalui internet memang tidak semua apa yang akan diceritakan menjadi jelas dan lengkap, terkadang apa yang akan diceritakan dengan bahasa tulisan menjadi sangat sulit bahkan bisa jadi tak jelas apa yang akan diceritakan dari maksud diawal. Karena tidak semua orang dapat menulis tapi saya yakin semua orang dapat bercerita. Dan saya pun ingin merasakan apa yang diceritakannya menjadi lebih hidup dan terasa baik kebahagian dan kesedihan dalam ceritanya.
Hampir mendekati jam 7 malam, kami baru bisa bertemu. Selama hampir 2 jam pertemuan saya coba menjadi pendengar yang baik dari apa yang diceritakannya. Semua tentang sahabatku. Cerita yang terdengar adalah cerita tentang kaum urban Jakarta dengan segala hiruk pikuknya, yang pada akhirnya merambah pada wilayah pribadi dalam rumah tangga. Akhir dari kesimpulan yang dia ceritakan adalah dia ingin bercerai!!. Astaghfirullah.......

Wahai sahabatku, saudaraku.....aku bahagia mendengar engkau bahagia, aku bersedih mendengar engkau bersedih. Cobalah kembali untuk membangun pondasi rumah tangga yang dalam 13 tahun ini telah terkoyak, aku yakin, kamu bisa, kamu mampu dan kamu dapat melewati semua itu dengan keikhlasan dan kesabaran, lupakan apa yang telah terjadi, maafkan segala kesalahan dan kekhilafannya karena aku yakin kamu bisa, dan masih ada DIA yang akan selalu bersamamu dan anakmu.

Komunikasikan apa yang menjadi tujuan awal dari perjalanan rumah tangga, arahkan tujuan yang sama, dayung dengan arah yang sama karena CINTA membutuhkan itu. Jika kau masih belum bisa menerima maka belajarlah untuk menerima itu sebagai ujian dariNYA. Doa-doamu lah yang akan menguatkan “misaqon gholidzon” ikat yang kuat ini. Aku yakin kamu akan mencobanya dan terus jangan menyerah. Kedepan kau akan menjadi istri yang baik dan menjadi ibu yang terbaik bagi anak-anakmu.
Sahabat terimakasih telah mempercayai aku sebagai teman curhatmu. Mudah2an aku dapat menyimpannya dan menjaganya.

Jarum jam hampir mendekati jam 9 malam, kami selesaikan cerita tersebut dengan tidak ada satu kesimpulan ataupun judgment atas apa yang terjadi, baik untuknya, untuk suaminya, tapi lebih pada kebutuhannya untuk bercerita. Semoga Allah menjauhkan niat bercerai sahabatku. Doaku untuk keluargamu, salam hangat untuk sikecil dan suamimu yang juga sahabatku.

Jakarta,Februari
maaf baru bisa di sharing saat ini dalam blog moga bisa kita ambil hikmahnya dan alhamdulillah sampai saat ini tidak ada perceraian diantara kedua sahabatku yang juga pasangan suami istri.

Tuesday, October 29, 2013

3 Point dalam A to Z Home schooling.

3 Point dalam A to Z Home schooling.
Sampai saat ini masih terdapat anggapan yang kurang positif tentang homeschooling. Sebagai salah satu penggiat komunitas homeschooling saya memahami dan berusaha untuk melakukan pendekatan kepada para orang tua tentang anak-anak home schooling dengan segala sifat, karakter, sikap dan gayanya. Karena memang pada dasarnya setiap anak berbeda, begitu pula anak-anak yang ada di home schooling maupun di sekolah formal lainnya.
Bebrapa orang yang belum mengenal home schooling beranggapan bahwa komunitas home schooling adalah tempat penampungan anak-anak yang kesulitan mendapatkan pelajaran, anak-anak yang tidak bisa bersosialisasi, anak-anak yang tidak ada keinginan untuk belajar. Wajar, sekali lagi wajar jika ada anggapan seperti tersebut, lalu apakah kemudian kita berlepas tangan sebagai orang tua atau pendidik? Tentunya tidak. Solusi kita kedepankan unruk mempersiapkan anak-anak kita yang tidak ingin saya bantah memang mempunyai perbedaan dan setiap anak tidaak sama serta setiap anak punya kelebihan dan keunikan tersendiri.
Saya berpikir daripada membahas tentang kekurangan yang ada dalam homeschooling berikut saya coba sajikan beberapa pengamatan dan pengalaman  saya dalam mengelola A to Z nya home schooling, yaitu :
Kehidupan Sosial
Perhatian pertama saya  adalah bahwa anak-anak homeschooling sering dianggap tidak memiliki kehidupan sosial, dan bahwa keterampilan sosial belajar di lingkungan sekolah adalah penting. Saya pikir banyak dari kita keluarga homeschooling yang akan mengatakan bahwa homeschooling juga memberikan pengalaman sosial, tak terkecuali pengalaman akademis, di sekolah-sekolah formal pun demikian adanya bahkan terkadang socializationproblems dalam homeschooling tampak tidak terlalu bermasalah.
Anak-anak jarang terjebak belajar sepanjang hari dirumah, dibandingkan dengan anak-anak usia yang sama denga mereka disekolah formal. Memiliki teman-teman dari segala usia,  yang berarti telah mempersiapkan secara baik untuk menjadi orang muda dalam kehidupan dewasa nyata, yang hampir tidak pernah terbatas pada orang teman sebayanya. Anak-anak tidak hanya belajar di rumah tapi juga dapat melakukan hal-hal dengan kelompok-kelompok homeschooling, atau mereka juga mungkin terlibat dengan kelompok-kelompok lain dan organisasi dalam komunitas positif yang menjadi supporting kegiatan di home schooling. Ragam aktivitas dapat dikembangkan berdasarkan minat dan bakat.
Komitmen Waktu
Kita tampaknya berpikir bahwa sebagai orang tua homeschooling harus mengembangkan semua kurikulum sendiri. Kita tetap membutuhkan sebuah rencana pelajaran agar dapat menemukan mana sumber-sumber pembelajaran yang dapat mengayakan dan meningkatkan pemahaman mereka, secara aplikatif dan mudah dimengerti. Berbagai sumber saat ini sangat mudah kita jumpai baik dari  internet atau membeli buku-buku, majalah dan mungkin cd pembelajaran dari sebuah program homeschooling.
Kita ingin anak-anak menjadi lebih berorientasi maksimal dalam pengembangan daya tangkap dan daya kreatifnya dan juga  anak dapat mengembangkan rencana kasual bersama dengan anak-anak dalam kelompok untuk belajar keterampilan dan keahlian tertentu agar anak mengenal sejak dini tujuan pendidikan lanjutannya kelak. Biar bagaimanpun anak adalah anak yang secara komitemen waktu nya harus selalu diingatkan untuk melakukan hal-hal posistif terencana dalam waktu yang telah ditentukan, agar komitemennya membuahkan hasil maksimal dikemudian hari.
Ya, menjadi orangtua homeschooling berarti kita harus terlibat dengan pendidikan anak kita, tapi hendaknya kita bisa terlibat dengan hal-hal menyenangkan, dan bukan salah satu menjadi penegak atau wasit untuk melakukan pekerjaan rumah selama jam malam. Ketika ada hal-hal yang lebih baik dan menyenangkan hendaknya bisa dilakukan dengan keluarga kita.
Komitmen keuangan
Apakah homeschooling penuh-waktu ataupun paruh-waktu, menjadi pekerjaan yang tidak dibayar? Sebagai orang tua tentu kita tidak berpikir akan hal tersebut. Namun jika anak berada dalam komunitas home schooling tentunya ada biaya yang harus dikeluarkan sebagaimana disekolah formal.
Banyak orang tua homeschool telah mengambil keterampilan untuk program pendampingan belajar anak dan bahkan bisa berkembang menjadi bisnis rumah anak-anak sekitar lingkungannya untuk pendampingan belajar. Saya sudah kenal orang-orang yang mempunyai profesi yang cukup baik sebagai orang tua home schooling seperti dokter, pengacara, manajer Band, aktor profesional, pendidik pada semua tingkat dll. Dan biasanya memang orang-orang yang terkadang harus diingatkan untuk komitment keuangannya sebagai kewajiban untuk pemenuhan hak tenaga pendaamping dan operasional home schooling.
Bagaimana membayar untuk "sesuatu" yang kita gunakan untuk mendidik? Yah, pertama melakukan gambaran dari semua hal yang harus kita bayar ketika anak kita bersekolah. Dalam homeschooling kita dapat membeli sumber belajar dari manapun yang sesuai akademik yang telah ditentukan sepanjang kita mampu.
Berhenti Sejenak
Bagaimana dengan waktu untuk diri kita sendiri? Waktu untuk bekerja atau hanya tidur siang? Percaya atau tidak, anak-anak kita juga akan ingin downtime dari kita!. Kita bisa melakukan beberapa korporasi homeschooling, dengan anak-anak kita pergi ke rumah teman-teman mereka 'mungkin satu hari dalam seminggu, dan satu hari dalam seminggu anak-anak mereka datang bersama kita. Setiap orang tua home schooling mengajarkan seluruh kelompok anak-anak yang datang bergiliran tentang apa yang kita tahu yang terbaik.

Kita berhenti sejenak dari aktivitas rutin kita bersama mereka dalam bentuk berbagi alam segal hal yang kita kuasai, seperti aktivitas fun cooking misalnya, diskusi tentang profesi, atau juga pendaampingan belajar mengemudi untuk anak-anak tertentu.  Dengan cara itu setiap kita tahu kita memiliki satu hari untuk mendapatkan satu hal yang menyenangkan bersama anak-anak home schooloing.Homeschooling bisa menyesuaikan diri dengan tingkat kenyamanan kita dan anak-anak kita sendiri. 
(tulisan ini pernah di publikasikan di majalah oase edisi ....)

Thursday, October 18, 2012

ayo menulis lagi......!U Can. sekian lama vakum dari menulis, baik di blog, buletin iqro maupun majalah oase tentang pendidikan,membuat saya seperti tidak mendapatkan informasi dan terkungkung dengan keasyikan yang tidak dapat di share meski tidak banyak yang mengamati dan membaca apa yang saya tulis tapi saya merasakan ada buah pikir saya yang terpampang minimal untuk menghiasi blog ataupun portofolio saya. nulis lagi yuuuuuukkkk......................!!!

Wednesday, June 13, 2012

Perjalanan Spiritual. labbaik allahuma labaik....... perjalanan spiritual terutama untuk ummat islam, ditengah lamanya daftar tunggu untuk menjalankan ibadah haji maka saat ini ribuan orang indonesia berbondong-bondong untuk melakukan ibadah umroh yang dapat dilakukan kapan saja kecuali pada bulan-bulan tertentu dalam menyambut ibadah haji, maka pemerintah saudi akan menutupnya sementara guna menyiapkan semua sarana dan prasarana untuk para jama'ah haji dalam menjalankan ibadah terutama kebersihan dan kelengkapan infrastruktur lainnya. Alhamdulillah...Allah memberikan kemudahan untuk saya dan ibu serta keluarga sahabat2 saya berangkat pada tanggal 20 mei 2012 sampai dengan 28 mei 2012.Puji syukur dapat melaksanakan ibadah umroh bersama ibu tercinta, bersama keluarga dari ust muhit serta ummi fida, istri alm ust rahmat abdullah. subhanallah wal hamdulillah Allahu Akbar.

Friday, January 20, 2012

passion in work

passion dalam bekerja?...

ya memang dibutuhkan passion dalam segala hal dalam kehidupan kita. tidak tekeculai passion dalam bekerja.
sepanjang bekerja menjadi ibadah dan dilakukan dengan suka cita sebagai sebuah kesenangan dan kegembiraan maka hasilnya pun akan membuat kita menjadi lebih tenang dan menikmati hasil dari setaip detik aktivitas yang tertunaikan.

sudah kita menemukan passion kita?

Sunday, January 1, 2012

selamat datang 2012

alhmadulillah......
puji syukur kepada Robb ku yang telah memberikan nikmat umur hingga saya dan keluarga masih diberi kesempatan untuk mensyukuri dan menikmati semua karuniaNYA di tahun 2012.

mem-flashback tahun 2011, begitu banyak nikmat dan karunia yang telah Allah berikan, pekerjaan, keluarga dengan ditambahnya amanah baru yaitu calon buah hati kami yang ke-empat, anak2 yang baik semoga senantiasa soleh dan sholehah, kesehatan dan ukhuwah yang terbina baik dengan keluarga, saudara, kerabat, sahabat dan teman sekerja.

memasuki tahun 2012 ini, insya Allah telah membuat satu resolusi menjadi tahun menyambung tali silaturahim dengan semua keluarga, kerabat, sahabat dan teman-teman yang selama ini telah memberikan pengaruh yang luarbiasa dalam saya menjalankan aktivitas dan tumbuh kembang seperti sekarang ini.

kemarin tepatnya ditahun baru, 1 januari 2012, Allah telah memberikan pembukaan resolusi dengan silaturahim ketempat pak de soewardi di jati kramat dimana disana berkumpul semua kelurga besar dar istri, ada bapak/ibu mertua, oom dan tante, pak de dan bu de, serta keponakan dan sepupu. Allahu Akbar.

hari ini, 2 januari 2012, Allah memberikan lagi satu kemudahan untukku bersama sahabat2 di iqro' pak imam dan pak ridwan bersilaturahim ke rumah bundo yang telah memberikan gulai sapi dan kali ini dibarengi dengan mengembalikan tupperware tempat gulai sapi dulu yag diberikan untuk saya dan keluarga. semoga bundo dan keluarga sehat dan dalam rahmatNYA.

oia hari ini juga berbagi untuk pak daud dan bu leli...cempedak dari kakak yang memang mohon maaf sering dikirimi tapi sering juga gak diolah karena tidak begitu suka dan baunya yang sangat menyengat.

lanjut kerja........keliling iqro' yang sedang libur sambil mengecek kerjaan tukang baik yang sedang memperbaiki tangga dan saluran air maupun yang sedang memperbaiki plafon dan bersama pak ahmad nengok rumah barunya bu leli yang sedang direhab.

tiraz.....i'm comming for update kerjaan.