Monday, November 29, 2010

APPRASIAL PERFORMANCE

Mengapa penilain kinerja dibutuhkan?

Penilain kinerja menitik beratkan pada penilaian sebagai suatu proses pengukuran kerja dari setiap individu yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan dan bisa juga yayasan maupun sekolah. Berbagai macam pengukuran kinerja telah dibuat oleh lembaga-lembaga profesional. Menjadikan kami di yayasan iQRO’ tergerak untuk membuat suatu standar penilaian kinerja terutama untuk sumber daya yang ada di sekolah. Beberapa literatur menjadi sumber atau bahan ide untuk kami kembangkan dalam penilaian kinerja yang sesuai dengan kebutuhan kami sebagai lembaga pendidikan, baik penilain kinerja perusahaan bahkan sampai dengan standart sertifikasi profesi guru yang dikeluarkan oleh departemen pendidikan nasional.

Kami melihat bahwa sertifikasi guru menuntut setiap individu disekolah mempunyai portofolio sebagai rekam jejak dari kerja-kerja yang telah dilakukannya, sehingga persiapan untuk menjawab kebutuhan kedepan terutama untuk guru-guru yang mengajar disekolah swasta sangat dibutuhkan sistem administrasi dan bukti otentik yang bukan hanya mengejar sertifikat namun juga dapat dibuktikan dengan hasil kerjanya. Hal ini kemudian yang kami pandang perlu dilakukan disekolah kami sebagai bentuk pelayanan kami kepada para guru yang mempunyai kinerja luarbiasa agar pada saatnya nanti mengikuti proses sertifikasi telah siap dan dapat dipertanggung jawabkan.

Allah SWT berfirman dalam surat Az-Zumar : 39 yang artinya “katakanlah wahai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya AKU akan bekerja pula, maka kelak kamu akan mengetahui”.

Dalam surat Al-qashash ayat : 84 yaitu “barang siapa yang datang dengan membawa kebaikan, maka baginya pahala yang lebih baik dari kebaikan itu sendiri, dan barang siapa yang datang dengan membawa kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang yang telah mengerjakan kejatan itu, melainkan seimbang dengan apa yang telah mereka kerjakan”.

Dalam hadits (H.R Bukhari dan Muslim dan Ibnu Abbas), “maka barang siapa yang bermaksud mengerjakan satu kebaikan dan tidak jadi dikerjakannya, Allah akan mencatat pahala pada sisiNYA satu kebaikan yang sempurna, kalau ia bermaksud mengerjakan kebaikan dan dikerjakan, maka Allah mencatat pahala dengan sepenuh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan lipat ganda yang lebih banyak lagi”.

Ayat dalam qur’an tersebut dan hadits nabi, memberikan motivasi kepada kita untuk memberikan kinerja-kinerja yang terbaik. Kinerja adalah fungsi dari kemampuan atau ability, motivasi, kesempatan dan harapan. Artinya bahwa kinerja terbaik dilakukan dengan sepenuh kemampuan yang kita miliki dengan motivasi dan keinginan yang kuat dalam setiap kesempatan untuk dapat menghasilkan kerja-kerja terbaik kita yang akan memberikan kebaikan juga bagi orang lain atau bagi organisasi atau sekolah dimana kita berada didalamnya.

7 Komponen penilain kinerja
Penilain kinerja yang kami terapkan di yayasan iqro terdiri dari 7 komponen yang merupakan satu rangkaian rencana perbaikan dari penilain kenerja atas kerja-kerja yang telah dan akan dilakukan kedepannya, yaitu terdiri dari :
1. Tujuan penilain kinerja
2. Indikator penilaian kinerja
3. Kinerja yang diharapkan
4. Mengelaola kinerja yang diharapkan
5. Memperbaiki kinerja yang masih belum sesuai harapan
6. Data sebagai alat mengukur penilaian kinerja
7. Mempertahankan kinerja yang telah dilaksanakan sesuai harapan dan terus meningkatkannya.

Syarat berkualitasnya penilain kinerja
1. Input, merupakan langkah awal sebelum dilakukan penilaian kinerja, seperti :
a. Siapa yang dinilai dan siapa yang menilai (who)
b. Apa yang harus dinilai (what)
c. Mengapa perlu dilakukan penilain kinerja (why)
d. Kapan pelaksanaan kinerja dilakukan baik formal/informal (when)
e. Dimana penilain kinerja dilakukan (where)

2. Proses, merupakan rangkaian yang diperlukan dalam penilain kinerja, seperti :
a. Breifing, atau sosialisasi untuk menyampaikan dari tujuan, manfaat, indikator penilain kinerja, harapan yang ingin dicapai, aturan penilaian kinerja dan hasil penilain kinerja.
b. Tools atau alat yang diperlukan untuk melakukan penilain kinerja berupa kebijakan untuk setiap jenis kerja yang berbeda, kertas kerja penilaian atau dokumen yang dibutuhkan, penilai yang telah diberikan pembekalan dan mempunyai ketrampilan sesuai dengan indikator penilain kinerja agar dapat dipertanggung jawabkan dan meminimalisr terjadinya bias.

3. Output atau hasil dari penilain kinerja yang telah dilaksanakan, seperti :
a. Perlu adanya penjelasan tentang hasil penilain kinerja seperti manfaatnya, dampak atau resikonya, serta tindak lanjut dari rekomendasi penilaian, baik berupa treatment, punisment maupun reward serta
b. Berdampang langsung terhadap refleksi kinerja sekolah atau yayasan secara keseluruhan.

Kegunaan Penilain kinerja
Kegunaan dari penilain kinerja itu sendiri adalah :
- Perbaikan kinerja
- Penyesuaian kompensasi
- Pengambilan keputusan
- Perencanaan dan pengembangan karir
- Mengatasi kesalahan penempatan sdm
- Mengatasi kesalahan informasi
- Mengatasi kesalahan merancang pekerjaan/jobdesk
- Menjamin kesempatan yang sama
- Menghadapi tantangan eksternal
- Umpan balik bagi guru dan staf.

Manfaat penilain kinerja bagi sekolah
- Komunikasi menjadi efektif mengenai tujuan sekolah dan budaya sekolah sebagaimana visi dan misi sekolah atau yayasan
- Meningkatan rasa kebersamaan dan loyalitas
- Meningkatkan pandangan secara luas menyangkut tugas yang dilakukan oleh guru dan staf atau sdm pada umumnya
- Meningkatkan kualitas komunikasi
- Meningkatkan harmonisasi hubungan dalam mencapai tujuan sekolah
- Untuk mengenali lebih jelas pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan serta permasalahannya
- Sebagai sarana penyampaian informasi berbasis data bahwa guru dan staf serta sdm pada umumnya dihargai oleh sekolah atau yayasan dan juga sebagai alat promosi.

Manfaat bagi guru dan staf serta sdm pada umumnya
- Meningkatkan motivasi
- Meningkatkan kepuasan kerja
- Kejelasan hasil standar yang diharapkan
- Umpan balik yang akurat dan konstruktif
- Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri
- Kesempatan untuk berkomunikasi keatas
- Kesempatan mendiskusikan permasalahan
- Pandangan lebih jelas tentang konteks pekerjaan
- Kesempatan untuk mendapatkan bimbingan, dorongan dan pelatihan yang dibutuhkan.

Dalam penilain kenerja yang diterapkan oleh kami di yayasan iqro, kami membagi dalam 3 komponen penilain secara garis besar yang terdiri dari beberapa indikator, yaitu (A). Tugas Pokok, mendeskripsikan setiap tugas dan fungsi sdm yang ada dalam lembaga secara jelas, (B). Pengembangan Profesi, mendeskripsikan secara jelas kebutuhan dan capaian yang telah dilakukan dan (C). Penilaian atasan, mendeskripsikan beberapa indikator yang dilakukan penilaian atas dasar kewenagan jabatan yang diamanahkan kepada para pimpinan untuk dapat men-direct semua sdm yang ada dibawah tanggung jawabnya, seperti tanggung jawab, kedisiplinan, keteladanan dan inisiatif kerja.
Kami berharap apa yang kami kerjakan dapat memberikan efek kebaikan bagi yayasan, sekolah dan segenap aktivis da’wah pendidikan yang ada didalamnya. Namun kami menyadari hal ini masih jauh dari sempurna dan diperlukan masukan dan arahan serta partisipasi dari semua elemen yang ada di yayasan IQRO agar terus terjadi dinamisasi dan perubahan kearah yang lebih baik dan dirasakan oleh peserta didik maupun orangtua siswa.

Alhamdulillah, sejak tahun 2009 tepatnya pada bulan September, yayasan IQRO’ telah menerapkan penilain kinerja untuk mengukur kinerja guru dan karyawan. Memang penerapannya belum serentak disemua lembaga yang berada di bawah yayasan, namun secara bertahap sampai dengan akhir tahun 2010 ini seluruh lembaga pendidikan yakni TKIT/SDIT/SMPIT dan SDU IQRO’ Aceh telah menerapkan dan menjalankannya. Kami mengucapkan terimakasih kepada tim penilain kinerja yang telah bekerja dengan penuh dedikasi dan semangat, yaitu kepada :
- Ibu leli lathifah (staf bph dan mantan kepala sekolah TKIT IQRO’)
- Bapak Asmali Bunyamin (staf bph dan mantan kepala sekolah SDIT IQRO’).
- Bapak Suroto (staf bph dan mantan kepala sekolah SMPIT IQRO’)
- Ibu Anggerina Nutriana (konsultan pendidikan Yayasan IQRO’).

Monday, November 22, 2010

10 Negara Paling Gampang Berbisnis di Dunia



10 Negara Paling Gampang Berbisnis di Dunia
Dua dari sepuluh posisi teratas adalah negara Asia, yakni Singapura dan Hong Kong.

VIVAnews - Bank Dunia pada November ini kembali merilis hasil survei peringkat 184 negara terkait dengan kemudahan untuk menjalankan bisnis (doing business 2011).

Pemeringkatan berdasarkan hasil survei rutin tahunan ini mengacu pada sejumlah indikator yang digunakan untuk menentukan kemudahan berbisnis di satu negara.

Indikator yang dipakai tersebut di antaranya adalah izin mengawali usaha, persyaratan izin mendirikan bangunan, pendaftaran properti, kemudahan mendapatkan kredit, perlindungan bagi investor, kemudahan pembayaran pajak dan lainnya.

Dari hasil survei tersebut, secara global, menjalankan bisnis paling mudah masih didominasi oleh negara-negara maju dengan pendapatan per kapita masyarakat yang tinggi, khusus negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Sedangkan, negara-negara paling berbelit-belit untuk berbisnis banyak terjadi di kawasan Sub Sahara Afrika dan Asia Selatan.

Dari 184 negara tersebut, 10 posisi teratas tidak banyak berubah, masih ditempati oleh negara-negara maju. Bahkan, di antara 25 posisi teratas, 18 negara telah membuat langkah-langkah yang semakin mempermudah bagi investor untuk membuka usaha.

Dua dari sepuluh posisi teratas adalah negara Asia, yakni Singapura dan Hong Kong. Singapura, bahkan masih menempati posisi teratas sebagai negara yang paling mudah untuk menjalankan bisnis.

Peringkat 10 Negara Paling Mudah Berbisnis
1. Singapura
2. Hong Kong
3. Selandia Baru
4. Inggris
5. Amerika Serikat
6. Denmark
7. Kanada
8. Norwegia
9. Irlandia
10. Australia

Swedia paling banyak melakukan perombakan dalam kemudahan berusaha sehingga peringkatnya meningkat dari posisi 18 ke 14. Negara ini menurunkan persyaratan modal minimum untuk memulai usaha, dan memperkuat perlindungan bagi investor dengan cara meningkatkan persyaratan keterbukaan perusahaan serta memperbaiki aturan soal persetujuan transaksi antara sejumlah pihak.

Di sejumlah negara maju, sistem online atau e-government sudah menjadi bagian penting dalam memberikan kemudahan berbisnis. Singapura dan Hong Kong menerapkan layanan satu atap untuk berbisnis melalui perizinan yang efisien secara online, bahkan sudah dijalankan sejak 2008. Denmark baru saja memperkenalkan pendaftaran kepemilikan tanah secara online.

Jerman dan Singapura merupakan negara yang paling cepat dalam memproses perizinan bagi usaha kecil. Bahkan, proses perizinan untuk memulai bisnis di Singapura cukup 3 hari saja.

sumber: Bank Dunia

Wednesday, November 3, 2010

Sigli......

bertugas ke sigli ada kerinduan sekaligus keingin untuk cepat selesai....entah kenapa kali ini mungkin tugas terlama yang saya jalani di sigli, yaitu 5 hari dari biasanya satu atau bahkan 3 hari.

Perjalan menuju sigli awalnya memang tidak sesuai harapan dikarenakan delay pesawat yang sangat lama dan akhirnya berganti pesawat agar waktu yang tersisa benar2 efektif.

Penerbangan dengan JT174 on schedule dan sampai diaceh pukul 11.15 dan jemputan sudah menunggu dipintu kedatangan dengan avanza hitam bersama pak husaini. sepanjang perjalanan kami membicarakan banyak hal, mulai dari pekerjaan, keluarga bahkan rencana-rencana kedepan yang akan kami jalani. tidak terasa sampai di sigli lebih cepat dari biasanya yang menghabiskan masa perjalan lebih dari 2 jam kali ini 2 jam tepat.

sigli adalah kota disalah satu kabupaten pidie........(kok mau makan dulu ya.....)