Monday, January 25, 2010

Oh Mama.......Oh Papa

Oh Mama…. oh Papa
Engkaulah idolaku, tempatku berlindung
Di pelukanmu aku merasa aman dan terlindung
Engkau rawat diriku, engkau berikan aku contoh
dengan semua perkataan dan tindakanmu

Walaupun terkadang ada yang aneh,
ku tak berani mempertanyakannya

Di luaran engkau begitu manis pada setiap orang,
walaupun orang itu berbuat salah,
engkau tersenyum memberikan maaf
“Oh… tak apa, saya bisa mengerti” katamu

Di dalam engkau begitu sadis kepadaku,
“Kenapa kau gambari seprei Mama?”
“Kenapa kau coret mobil Papa, hah?”
demikian engkau menghardikku, mengagetkanku
Remuk redam hatiku,
mendengarkan suara yang kuharap manis
memberikan pujian atas gambarku

“Ini baru peringatan”, katamu, dan tangan kuatmu melayang
Apa daya tubuh mungilku, menahan tamparan dan pukulan,
dari orang yang kuharap dengan sepenuh hati memberi perlindungan dan kasih sayang

Oh Mama…. oh Papa….
kepada siapa lagi kuberlindung
dan kubanggakan diriku

Seandainya aku mengerti semua peraturan orang dewasa
Seandainya aku bisa membaca pikiran orang dewasa
Takkan kuterima rasa sakit di tubuh mungilku

Oh Mama…. oh Papa,
Engkau boleh melarangku menggambar,
Tapi jangan buat hati kecilku berpaling darimu
Jangan buat tanganku cacat menerima pukulanmu
Apakah itu harga yang harus kubayar ?
Atas sebuah label “NAKAL” yang kau berikan padaku
Jika memang begitu, bukankah lebih baik kau kurung diriku
dalam sebuah sangkar emas kedap suara
Sehingga aku takkan merepotkanmu dengan kenakalan dan raungan tangisku

Dan kapanpun kau mau, aku siap jadi sasaran ambisi dan amarahmu
Yang tak mungkin kau lepaskan, di luar sana

Oh Mama…. oh Papa….
Walaupun itu terjadi,
Aku tetap sayang padamu
Karena tak ada yang bisa menggantikanmu di hati mungilku

Aku tetap akan merindukan peluk cium darimu
belaian hangat di punggungku
usapan tanganmu di kepalaku
dan tatapan sayang nan lembut
yang akan menggelorakan hatiku
Berilah aku sekali saja, sekali saja
semua itu
Hanya itulah yang kuharap dari Mama dan Papaku

(Puisi ini berasal dariNewsletter sekolahorangtua yang berjudul “Mama Papaku Mantan Preman?”

1 comment: