Sunday, March 14, 2010

idola cilik


Idola cilik

3 tahun sudah rcti sebagai salah satu televisi swasta di indonesia menayangkan program idola cilik. Selama itu pula pendapat bertebaran dari yang pro sampai yang kontra. Digali dan dibahas dari sisi positif dan negatifnya. Namun sepertinya program tersebut tetap menjadi pilihan dari anak-anak kita, yang memang notabene tayangan untuk anak-anak sangat terbatas bahkan jika ada pun sudah mulai dimasuki dengan unsur cerita dewasa yang lebih dominan dibandingkan isi dari cerita anak-anak itu sendiri.

Euforia idola cilik, tidak ketinggalan masuk juga kedalam rumah saya. Sebagai orang tua saya menyadari bahwa anak-anak kami yang masih duduk di bangku SD sangat menyukai dan menggemari acara ini. Untuk saya (mohon maaf jika ada yang tidak sependapat) mungkin acara ini lebih baik dari pada sinetron-sinetron yang katanya untuk anak itu. Namun tumbuh pertanyaan dalam benak saya? Kenapa kalian suka dengan acara idola cilik ini anakku?

Jawaban yang saya terima dari anak-anak memang beragam, ada yang bilang kak Okky lucu, asyik ajah, suaranya bagus-bagus, anak-anaknya keren n cool sampai yang kasihan pun ada. Dari sini anak-anak saya belajar melihat bagaimana sebuah kompetisi diselenggarakan dengan lebih profesional serta dikemas oleh tim kreatif yang tentu saja tidak ingin acara ini tidak meninggalkan kesan serta team work yang dapat mereka saksikan pada saat live di studio 4 rcti.

Tahun lalu ditengah padatnya kerjaan, anak-anak saya minta saya mencarikan tiket untuk acara tersebut. Alhamdulillah pak Ichsan dari PR rcti memberikannya, bahkan sampai diacara grand final idola cilik2 antara Debo dan Patton. Tahun ini kembali anak-anak juga minta saya untuk mendapatkan tiket menyaksikan acara tersebut sekali lagi terima kasih kepada pak Ichsan yang telah membantu bahkan memberikan tiket untuk pertunjukan hari sabtu dan minggu (13 dan 14 maret 2010).

Ternyata memang beda, kalo kemarin kita menyaksikan bagaimana java jazz digelar dan diminati oleh ribuan orang dengan membayar harga tiket yang cukup mahal, hari sabtu dan minggu lalu saya pun melihat antrian dan semangat yang sama dari para pendukung calon-calon idola cilik tersebut yang mengular ditengah terik matahari dan tanpa dipungut bayaran.

Satu hal saja yang menjadi catatan untuk saya di acara ini adalah bagaimana jika hal-hal yang bersifat kebanci-bancian dikurangi, karena baik peserta idola cilik, pembawa acara, komentator, band pengiring juga sudah menjadi bagian dari idola anak-anak. Satu hal juga jangan lagi ada kata-kata kasar atau gerakan tubuh yang bermaksud melucu namun tidak pada tempatnya, karena disaksikan oleh berjuta pasang mata anak-anak Indonesia.

Untuk anak-anakku, lihat dan pelajarilah apa yang kalian saksikan. Ambil yang bermanfaat dan tinggalkan apa yang tidak berkenan.
Selamat dan sukses untuk acara idola cilik.

Jakarta, 15 Maret 2010.

No comments:

Post a Comment