Thursday, February 3, 2011

Pendidikan Berkualitas


Pendidikan Berkualitas

Bicara tentang pendidikan, bukan hanya bicara pada sisi akademik semata, tapi bagaimana pendidikan juga dapat menghasilkan dan melahirkan anak-anak masa depan yang berkualitas baik ke-ilmuan dan ketaqwaannya serta pola hidup dan aktivitasnya.
Perubahan kurikulum dalam beberapa tahun terakhir telah menyadarkan kita tentang pentingnya kekokohan dalam mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri yaitu me-manusia-kan dan mencerdaskan anak bangsa.

Kritikan terhadap kurikulum pendidikan dasar dan menengah mungkin seringkali kita dengar dari beberapa tahun lalu karena sifatnya yang sentralistis dan reduktif dalam mencapai tujuan memanusiakan dan mencerdaskan anak bangsa.

Pada tahun 2006, pemerintah mengeluarkan kurikulum baru yang dinamakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dimana kurikulum yang diinginkan oleh pemerintah adalah pentingnya melibatkan partisipasi aktif dan kreatif dari setiap intistusi pendidikan untuk menentukan kompetensi yang ditentukan.

KTSP memberikan ruang kreasi bagi pengelola sekolah, yang jika kita cermati adalah langkah maju dalam menentukan arah dari tujuan pendidikan, karena terbuka untuk pengelola sekolah ataupun guru dalam membuat rencana pengajaran, metode dan startegi pengajaran, penggunaan alat peraga sebagai penunjang pembelajaran dan hal kreatif lainnya. Pemerintah memang masih menetapkan standar, standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar serta standar lainnya tetapi kontekstualisasi dan aplikasi detail dan terperinci diserahkan kepada pengelola sekolah dan guru. Maka disinilah ide-ide segar dalam dunia pendidikan di sekolah dapat lahir dari para pendidik yang inovatif, kreatif, dan menjadi inspirasi bagi masa peserta didik untuk menggapai apa yang diimpikannya.

Pendidikan berkualitas menyatukan KTSP, Kurikulum Internal, untuk sekolah swasta yang mempunyai keunggulan semisal kontent agama, qur’an, hadits, tarikh dll serta kurikulum pendukung yang sangat penting yait uLlife Skill Education. Ketiga kurikulum tersebut telah mencakup Kognitif (kecerdasan), Afektif (perilaku) dan Psikomotorik yang menjadi satu kesatuan integral yang tidak dapat dipisahkan dari dunia pendidikan dan menjadikan dasar dari student profile atau pencapaian terbaik akhir seorang anak baik spiritual, akademik, akhlak, jasmani, dan sosialnya.

Sebagaimana yang dituliskan dalam buku pendidikan oleh UNESCO, bahwa suatu proses pembelajaran yang dapat moulding the mind and character young generation, dengan merekomendasikan empat pilar belajar di-abad 21, yaitu : (1). Learning to know; (2) learning to do; (3) learning to live together; (4) learning to be.

Pendidikan berkualitas memadukan sekurang-kurangnya peserta didik sebagai pembelajar yang berkualitas (setiap anak berkualitas/cerdas), yang difasilitasi oleh guru yang berkualitas, melalui program pembelajaran yang berkualitas, dengan dukungan ekosistem pembelajaran berkualitas, didalam konteks lembaga pembelajaran yang berkualitas. Hanya pembelajaran yang berkualitas yang mampu memberikan hasil pembelajaran berkualitas. (pendidikan nasional strategi dan tragedi, winarno surakhmad)

No comments:

Post a Comment