Thursday, May 20, 2010

Jujurlah nak........

sudah hampir satu minggu saya tak pernah melihat anakku mengutak-atik HP-nya, entah sekedar ber sms, fb, mendengarkan lagu2 kesukaannya yang sudah di download atau sekedar bermain game.

saya coba untuk bertanya tentang no hp seseorang yang belum saya salin ke dalam hp saya (kebetulan hp anakku adalah hp lungsuran).

Saya : Mas, bisa minta tolong lihatkan no hp pak eddy di hp mu?

annakku : tak ada jawab.

Saya : Mas, tolong lihatkan no hp pak eddy, abi perlu karena belum disalin ke hp abi.

Anakku :...sebentar bi......(senyap)

aku tunggu sambil baca koran kompas minggu. entah saking menikmati bacaannya saya terlupa dan asyik dengan artikel-artikel yang ada di kompas minggu.

menjelang sore aku teringat lagi untuk menannayakan no ho pak eddy.

Saya : Mas, udah ketemu belum no nya?

Anakku : batrenya habis bi....

saya : ya sudah sini abi charge sekalian.

Anakku : tak ada jawab. kembali sunyi.

saya mulai curiga, ada sesuatu yang sepertinya dia sembunyikan tentang hp tersebut.

setelah shalat ashar, saya panggil anakku kedalam kamar.

Saya : mas alif, ingat pesan apa yang sering abi sampaikan buat mas alif?

Anakku : diam.

Saya : kemana hp mu nak?

Anakku : tetap diam, menunduk dalam sambil memandangi ujung tempat tidur kami.

Saya : mas.....berapa kali harus abi sampaikan, jika ada sesuatu, apapun itu, katakan ke abi atau ummi, kami tidak akan marah, selama kamu berkata jujur dan tahu bahwa apapun itu ada resiko dan konsekuensinya.

Anakku : masih diam, kulihat matanya mulai berkaca-kaca.

Saya : katakan mas, ada apa dengan hp mu?

Anakku : diambil musyrif (petugas asrmaa yang mendampingi siswa selama di asrama).

Saya : kenapa bisa diambil?

Anakku : aku membawanya ke sekolah.

hmmm.....mas alif, berapa kali abi katakan, jujur adalah lebih baik, abi ummi akan bangga jika mas alif mengatakan hal ini jauh-jauh hari sebelum abi menanyakan no hp pak eddy, dan mas mulai berbohong dengan jawaban belum di charge lah...atau jawaban2 lainnya yang berusaha kamu karang agar kebohonganmu bertmabah karena takut abi atau ummi akan marah.

Anakku,....jujurlah..katakan apapun itu, selama memang itu kamu sudah tahu resiko dan konsekuensinya, kami tidak akan marah. Abi akan marah justru karena kebohongan yang sudah kamu buat dibandingkan kehilangan hp.

Anakku terdiam. airmatanya mulai berlinang.

Mas.....sekali lagi, betapa abi bangga jika kamu mau berkata jujur apapun itu, apakah abi dan ummi pernah marah karena keterusterangan kamu akan hal apapun?...tidak mas.

abi dan ummi berharap mas alif harus jujur walau itu mungkin pahit. tapi satu hal itu yang membuat kami bangga.

Jujurlah anakku..karena kejujuran itu mahal harganya namun indah terasa, I love You.

No comments:

Post a Comment